Prabowo Sindir Standar Ganda Negara Barat: Tak Perlu Jadi Muslim Rasakan Derita dan Kemarahan Gaza
RIAU24.COM - Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto menyindir negara Barat yang dianggap menerapkan standar ganda dalam menyikapi invasi Rusia di Ukraina dan agresi Israel ke Palestina.
Menurut Prabowo, tidak perlu menjadi seorang Muslim untuk melihat kebrutalan yang masih berlangsung di Jalur Gaza Palestina imbas agresi brutal Israel sejak 7 Oktober lalu.
"Saya mengatakan ini pertama dan terutama sebagai manusia. Anda tidak harus menjadi seorang Muslim untuk merasakan penderitaan di Gaza dan Anda tidak harus menjadi seorang Muslim untuk merasa marah atas apa yang terjadi di sana," ucap Prabowo dalam kolom opininya yang dirilis tabloid Inggris, The Economist, Jumat (26/4).
Dalam opini berjudul Indonesia's President-elect Accuses the West of Doube Standards, Prabowo menilai amarah dan kesedihan itu tampak tak dirasakan oleh semua negara.
Menurut Prabowo, negara Barat lebih vokal mengutuk Rusia saat menginvasi Ukraina. Sementara itu, sampai sejauh ini, negara Barat yang banyak menjadi sekutu Israel justru cenderung menahan diri untuk mengecam apalagi menjatuhkan sanksi terhadap negara Zionis tersebut.
Padahal, korban tewas imbas agresi Israel ke Palestina sejak Oktober lalu telah mencapai lebih dari 34.888 orang per hari ini, Minggu (28/4).