Apakah Boleh Mengonsumsi Daun Kelor Setiap Hari?
RIAU24.COM - Selama ribuan tahun, alam telah menyediakan aneka tanaman yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi berbagai macam penyakit. Salah satu herbal yang kerap dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional tersebut adalah daun kelor.
Daun kelor, atau yang dikenal juga dengan nama Moringa oleifera, adalah salah satu tanaman yang banyak dijumpai di wilayah tropis, termasuk Indonesia. Tanaman ini memiliki daun berbentuk bulat panjang, serta berwarna hijau hingga kecoklatan.
Hingga saat ini, daun kelor masih kerap digunakan sebagai obat alami untuk mengatasi beragam masalah kesehatan, di antaranya:
- Mengurangi peradangan
- Meredakan demam
- Membantu menjaga kadar gula darah
- Meningkatkan imunitas tubuh
- Melancarkan produksi ASI
- Menjaga kesehatan jantung
- Mempercepat penyembuhan luka
- Mengatasi tekanan darah tinggi
- Mencegah obesitas
- Menurunkan kolesterol
- Menjaga kesehatan mata
- Meningkatkan fungsi pencernaan
- Mengurangi tingkat stres dan depresi
Lantas, apakah ada efek samping yang bisa muncul dari mengonsumsi daun kelor setiap hari?
Efek Samping Mengonsumsi Daun Kelor
Lantas, apakah ada efek yang muncul jika mengonsumsi daun kelor setiap hari? Beberapa penelitian menemukan konsumsi daun kelor secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan zat besi di dalam darah, sehingga memicu risiko sakit perut.
Selain itu, mengonsumsi daun kelor secara berlebihan dapat memperparah kondisi orang yang mengidap hemokromatosis. Hemokromatosis adalah kondisi genetik yang menyebabkan terjadinya mutasi pada gen HFE, yakni gen yang mengatur penyerapan zat besi di dalam tubuh.
Sementara itu, sejumlah studi lain juga menemukan konsumsi daun kelor secara berlebihan berpotensi menimbulkan kerusakan pada organ liver dan ginjal.
Untuk mencegah terjadinya efek samping yang tidak diinginkan, peneliti menganjurkan untuk mengonsumsi daun kelor tidak lebih dari 70 gram per hari. Selain itu, daun kelor juga tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan anak-anak lantaran belum banyak penelitian yang dilakukan terhadap kelompok tersebut.
Pastikan pula untuk selalu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi daun kelor sebagai suplemen tambahan atau komplementer dari obat yang diresepkan dokter. ***