Dokter di Korsel Kembali Mogok Kerja 18 Juni, Tolak Perbanyak Kuota Masuk Fakultas Kedokteran
RIAU24.COM - Dokter di Korsel bakal melanjutkan mogok kerja di 18 Juni mendatang imbas protes aksi reformasi layanan kesehatan. Mereka merasa apa yang dilontarkan selama ini tidak didengar oleh pemerintah.
Pasalnya, para dokter di Korsel menolak rencana otoritas setempat untuk memperbanyak kuota pendidikan kedokteran lantaran dinilai hanya akan menurunkan kualitas SDM, sehingga merusak kredibilitas komunitas medis di masyarakat.
Asosiasi Medis Korea, yang mewakili 140.000 dokter di negara tersebut mengatakan 74 persen anggota yang berpartisipasi dalam pemungutan suara menyetujui wacana tersebut.
Presiden Asosiasi Lim Hyun-taek kembali mengingatkan rencana pemerintah tersebut akan menghancurkan sistem medis negaranya dan tidak melakukan apa pun untuk mengubah masalah minimnya dokter. Terlebih saat ini, dokter Korsel dinilai tidak mendapat kompensasi yang memadai.
"Dengan dukungan dari perwakilan di seluruh negeri, Asosiasi Medis Korea (KMA) akan berdiri di garis depan dalam perjuangan menyelamatkan sistem medis," kata Lim dalam pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan dari berbagai kelompok medis.