Begini Respons Ahok saat PDIP Ingin Usung Anies di Pilkada Jakarta
RIAU24.COM -Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok buka suara terkait wacana PDIP mengusung Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta.
Menurut Ahok, PDIP merupakan partai yang demokratis.
Ahok lantas menyebut nama yang akan diusung sesuai dengan usulan dari kader-kader di daerah.
"PDIP partai yang demokratis, pasti menampung dan meneruskan ke DPP apa yang ada di akar rumput," ujar Ahok kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (15/6).
Ahok menjelaskan bahwa perihal demokratis itu tercermin dari pengusulan nama kandidat. Ia mengaku tak hanya satu nama yang diusulkan.
Kendati demikian, Ahok tidak mau merespons spesifik terkait nama Anies. Ia menyerahkan hal itu ke pimpinan partai.
"Bisa nanya ke DPP," tutur Ahok.
Anies telah menyatakan akan kembali mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta.
Hingga saat ini, Anies sudah mengantongi dukungan dari PKB.
Anies juga turut dilirik partai lain, yakni PDIP. Selama ini, partai berlambang banteng itu berseberangan dengan Anies.
Adapun hingga saat ini, memang belum ada langkah konkret yang dibuat kedua pihak.
"Menarik juga pak Anies," terang Ketua Bidang Politik DPP PDIP Puan Maharani usai memimpin Rapat Paripurna di kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (4/6).
Hubungan panas antara Anies, Ahok, dan PDIP merupakan hasil Pilgub DKI Jakarta 2017.
Kala itu, Ahok bersama Djarot Syaiful Hidayat maju sebagai petahana.
Sementara itu, Anies menggandeng Sandiaga Uno dan maju sebagai penantang.
Anies-Sandi tercatat berhasil mengalahkan Ahok-Djarot dalam dua putaran.
Persaingan itu bukan persaingan yang mulus. Pemilihan saat itu diwarnai kasus penistaan agama yang menyeret nama Ahok.
Ahok pun mendekam di penjara beberapa waktu setelah pilgub selesai.
(***)