Kampanye Presiden Donald Trump Diretas, Timnya Salahkan Aktor Iran
"Orang-orang Iran tahu bahwa Presiden Trump akan menghentikan pemerintahan teror mereka seperti yang dia lakukan dalam empat tahun pertamanya di Gedung Putih. Setiap media atau outlet berita yang mencetak ulang dokumen atau komunikasi internal melakukan perintah musuh Amerika dan melakukan apa yang mereka inginkan," tambah Cheung.
Microsoft menunjuk pada ancaman Iran
Berita kebocoran itu muncul sehari setelah Microsoft mengeluarkan laporan yang mendokumentasikan agen asing dan upaya mereka untuk ikut campur dalam pemilu AS pada tahun 2024.
Temuan tersebut mengungkapkan bahwa Iran sedang mengembangkan taktiknya untuk pemilu yang kemungkinan akan memiliki implikasi global.
"Sebuah kelompok yang dijalankan oleh unit intelijen Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) mengirim email spear-phishing ke pejabat tinggi kampanye presiden" dan "kelompok lain dengan tautan yang dinilai ke IRGC membahayakan akun pengguna dengan izin akses minimal di pemerintah tingkat kabupaten," kata laporan itu.
Laporan itu menambahkan bahwa kelompok lain yang didukung Teheran telah meluncurkan situs berita rahasia yang menggunakan AI untuk mengangkat konten dari situs berita yang sah, dan menargetkan pemilih AS di sisi berlawanan dari spektrum politik.