RIAU24.COM - Sebuah studi baru mengungkapkan sering mengalami mimpi buruk bisa menjadi tanda peringatan dini dari penyakit kronis. Mimpi yang mengganggu dan halusinasi dapat menjadi peringatan awal akan munculnya penyakit autoimun, seperti lupus hingga arthritis rheumatoid.

Hal ini menjadi penting karena kesadaran yang lebih besar terhadap penyakit tersebut, baik dari pasien maupun dokter, dapat mengarah pada kondisi autoimun yang lebih terkelola.

"Gejala yang tidak biasa tersebut juga bisa menjadi sinyal bahwa penyakit yang sudah ada akan memburuk atau "kambuh" dan memerlukan perawatan medis," kata penulis utama studi Melanie Sloan, sekaligus seorang peneliti di departemen kesehatan masyarakat dan perawatan primer di Universitas Cambridge di Inggris, dikutip CNN.

"Hal ini khususnya terjadi pada penyakit seperti lupus, yang diketahui menyerang banyak organ termasuk otak, tetapi kami juga menemukan pola gejala ini pada penyakit rematik lainnya, seperti arthritis rheumatoid, sindrom Sjogren, dan sklerosis sistemik," kata Sloan.

Penelitian baru yang dipublikasikan dalam jurnal EClinicalMedicine, mengamati 676 orang pengidap lupus serta mewawancarai 400 dokter dan 69 orang terkait pengalaman hidup mereka dengan penyakit rematik autoimun sistemik, yang termasuk dalam penyakit lupus.

Lupus adalah penyakit jangka panjang saat sistem kekebalan tubuh menjadi tidak terkendali, menyerang jaringan sehat dan menyebabkan peradangan dan nyeri di bagian tubuh mana pun, termasuk sel darah, otak, jantung, sendi dan otot, ginjal, hati, dan paru-paru.

Hasilnya, peneliti menemukan 3 dari 5 pasien lupus, dan 1 dari 3 pasien dengan penyakit terkait reumatologi lainnya, mengalami mimpi buruk yang semakin jelas dan mengganggu sebelum berhalusinasi. Mimpi buruk yang dialami dapat berupa terjatuh atau diserang, terjebak, atau tertimpa atau melakukan pembunuhan.

Para dokter yang terlibat dalam penelitian ini sepakat bahwa mimpi buruk dan halusinasi yang disertai dengan gejala lainnya, bisa menjadi "tanda peringatan dini" yang berguna terhadap serangan penyakit autoimun yang akan datang.

Memberikan informasi yang lebih baik kepada pasien tentang arti gejala-gejala ini, kata Sloan, dapat memungkinkan untuk mendeteksi dini dan memberikan pengobatan yang lebih cepat.

"Memang benar bahwa "sangatlah normal" untuk mengalami mimpi buruk dan bahkan mimpi buruk di siang hari, atau halusinasi, yang "juga lebih umum daripada yang kita kira," kata Sloan.

"Namun, jika gejala-gejala tersebut bersifat intens, menjengkelkan, dan terjadi bersamaan dengan gejala-gejala lain seperti kelelahan ekstrem, sakit kepala, dan tanda-tanda gangguan autoimun lainnya, maka hal tersebut harus didiskusikan dengan dokter," kata Sloan. ***