"Sebagai Prajurit TNI harus senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, serta menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi keadilan dan kebhinekaan di tengah perkembangan dinamika sosial dan politik yang semakin kompleks. Dan terus meningkatkan profesionalisme kedisiplinan serta kemampuan teknis dalam melaksanakan tugas pengamanan," sebut Budi.

 

Ia menjelaskan, Pilkada serentak menjadi momen penting dalam kehidupan demokrasi lokal yang juga membawa tantangan tersendiri dalam menjaga stabilitas keamanan. Tanggung jawab menjaga keamanan tidak hanya terletak pada aparat keamanan, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.

 

“Saat ini, kami telah menyiapkan sebanyak 120 personil yang disiagakan untuk mengamankan seluruh rangkaian Pilkada serentak. Para personel tentu telah diberikan latihan, arahan dan instruksi khusus untuk bertindak secara profesional dan tetap memegang teguh netralitas TNI,” ungkapnya.