RIAU24.COM - Sebagai pilot projek dalam implementasi Siskeudes Link dan CMS di wilayah Riau, Kabupaten Bengkalis menggesa penerapan transaksi non tunai di lingkungan Pemerintahan di seluruh kantor Desa. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Bengkalis berkolaborasi dengan BRK Syariah untuk mengedukasi Bendahara Desa dalam penerapannya. 

Branch Manager BRKS Bengkalis Badraini mengatakan kegiatan sosialisasi transaksi non tunai desa terintegrasi dengan sistem Siskeudes Link dan CMS di Kecamatan Bantan ini diikuti oleh 23 Desa. Pada sesi pertama 12 desa san sesi kedua 11 desa. Kegitan ini untuk mendukung digitalisasi keuangan desa di Kabupaten Bengkalis. 

“PT Bank Riau Kepri Syariah (Perseroda) siap mendukung pemerintah daerah dalam pengelolaan keuangan desa secara Transparan, akuntabel dan real-time sehingga membantu aparatur desa dalam mengelola keuangan. Untuk Kecamatan Bantan sudah jadi 535 rekening dari 23 desa,“ kata Badraini, Rabu (24/7/2024).

Kegiatan sosialisasi serupa akan dilakukan juga di kecamatan lainnya kata Badraini menambahkan. Selanjutnya kecamatan Bengkalis, Kecamatan Rupat Utara Senin tanggal 29 Juli 2024 dan kecamatan Rupat Rabu tanggal 31 Juli 2024.

Acara sosialisasi yang dibuka oleh Camat Bantan diwakili Kasi Pelayana Khanafi ini juga dihadiri oleh Kabid PMD Bengkalis yang diwakili oleh Staf PMD Fikhi Syahreza, Pinkedai Bantan Nofri Suyono, FO Cabang Bengkalis Rahmat Hidayat.

“Penerapan Siskudes Link dan CMS BRK Syariah ini sesuai dengan Perbup no. 1 tahun 2024 tentang non tunai desa. Agar setiap desa di Kabupaten Bengkalis sesuai arahan bupati menggunkan sistem keuangan desa yg terintegrasi dengan sistem CMS BRKS,” kata Khanafi.Adv