RIAU24.COM - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja menyebut netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi isu ketiga paling rawan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

"Isu netralitas ASN adalah isu ketiga yang terawan dalam pemilihan kepala daerah," ujarnya.

"Dapat kami bandingkan misalnya, pada saat Pemilu tahun 2019 yang lalu atau 2024, perkara netralitas ASN tidak lebih dari seribu," sebutnya.

Namun, di Pilkada 2020, perkara netralitas ASN yang pilkadanya diselenggarakan hanya 170 wilayah.

Pelanggaran netralitas ASN terjadi 1.010 perkara, hampir lewat dari seribu perkara

Dengan 170 wilayah itu, dapat menggambarkan perbandingan bagaimana pelanggaran netralitas ASN yang terjadi pada Pilkada 2024.

"Pemilihan kepala daerah sudah terjadi, sekarang sudah pendaftaran. Maka sesuai dengan apa yang kami petakan, kerawanan yang kami launching kemarin pada bulan yang lalu ada titik kerawanan yang paling rawan ada tiga tahapan," sebutnya.