Pakar Wanti-wanti Ancaman Pandemi Baru akibat Kebal Antibiotik
RIAU24.COM - Media sosial dihebohkan dengan kasus resisten atau 'kebal' antibiotik. Kondisi ini membuat bakteri yang ada di tubuh seseorang menjadi lebih 'kuat', sehingga memerlukan penanganan yang lebih ekstra. "Buat bapak-ibu pasien semuanya, mohon maap kalo saya bawel & 'pelit' soal antibiotik, kalo ga ada indikasinya. Kalo udah begini mau dikasih obat apa coba," tulis sebuah unggahan di X.
Mereka yang terkena resistensi antimikroba (antimicrobial resistance/AMR), dalam hal ini bakteri, tentu harus mendapatkan penanganan yang lebih spesial. Resistensi antibiotik merupakan masalah serius yang mengancam efektivitas pengobatan penyakit infeksi.
Epidemiolog Profesor Wiku Adisasmito menegaskan, jika permasalahan terkait resistensi ini tidak segera ditekan dengan serius, maka ini berpotensi menjadi 'pandemi' baru untuk manusia.
"Kebetulan saya fokusnya di AMR, dan AMR itu bisa menjadi tanda kutip pandemi baru ke depannya. Tapi masih jauh, tapi nanti kalau sudah terjadi susah untuk mundurnya," ujar Prof Wiku saat dihubungi detikcom, Selasa (24/9/2024).
"Karena sekali kita tergantung itu, terus resisten, jadinya susah (dapat obat)," sambungnya.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, dr Azhar Jaya mengatakan saat ini Indonesia tengah berhadapan dengan adanya peningkatan resistensi antimikroba di dua jenis bakteri.