Netanyahu Murka hingga AS Ikut Campur Gegara Rudal Iran Serang Israel
RIAU24.COM - Situasi Timur Tengah memanas setelah serangan rudal Iran menyasar Israel pada Selasa (1/10) waktu setempat.
Laporan BBC pada Rabu (2/10) menunjukkan bahwa Iran serang Israel dengan menembakkan 180 rudal hipersonik.
Serangan tersebut membuat warga Tel Aviv dan Yerusalem berhamburan keluar rumah dan mencari tempat perlindungan.
Raungan sirine berbunyi di seluruh penjuru kota ketika langit Tel Aviv dan Yerusalem dihujani rudal oleh Iran.
Pejabat Palestina menyatakan, seorang laki-laki tewas setelah terkena serpihan rudal Iran di Kota Yerikho di Tepi Barat.
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dibuat murka setelah wilayahnya dibombardir Iran dengan ratusan rudal.
Dalam pernyataannya, Netanyahu menyebut Iran telah melakukan kesalahan besar.
Netanyahu juga mengatakan, Iran akan menerima konsekuensinya sambil bersumpah akan melakukan serangan balasan.
“Siapa pun yang menyerang kami. Kami akan menyerang mereka,” ujar Netanyahu dikutip dari Euronews, Rabu.
Meski rudal musuh mampu menembus sistem pertahanan udara Israel, Netanyahu mengklaim, serangan Iran yang menyasar wilayahnya gagal.
Ia memberikan ancaman bahwa Iran dapat menghadapi nasib yang sama seperti Gaza dan Lebanon.
Sementara itu, Duta Besar Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Amir Saeid Iravani, mengatakan bahwa jika negaranya diserang maka serangan balasan terhadap Israel akan lebih cepat dan kuat.
Ia mengungkit tewasnya Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada 31 Juli dan rentetan ledakan manager di Lebanon pada September 2024 setelah rudal Iran serang Israel.
Senada dengan pernyataan Netanyahu, Amerika Serikat (AS) menyatakan, rudal yang ditembakkan Iran hanya menimbulkan sedikit kerusakan di Israel.
Serangan Iran disebut “tidak berarti apa-apa” karena Israel disebut mampu mempertahankan diri dari serangan Iran.
Selain itu, AS yang selama ini bersekutu dengan Israel mengklaim, pihaknya telah membantu mencegat rudal Iran sebelum menghantam wilayah Israel.
Sekretaris Pers Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder mengatakan, sebagian besar rudal yang diluncurkan Iran hancur sebelum mencapai target.
“Kami mengutuk serangan-serangan sembrono yang dilakukan oleh Iran, dan kami menyerukan kepada Iran untuk menghentikan serangan-serangan lebih lanjut, termasuk dari pasukan-pasukan proksi,” ujar Ryder dikutip dari laman resmi Kementerian Pertahanan AS, Rabu.
Ryder menambahkan, saat Iran serang Israel, AS mengerahkan dua kapal perusak kelas Arleigh Burke, yakni USS Cole dan USS Bulkeley, ke Mediterania Timur.