Rwanda Mulai Uji Coba Vaksin Virus Marburg ke Manusia
RIAU24.COM - Rwanda akan memulai uji coba vaksin untuk virus Marburg yang mematikan, yang telah menewaskan sedikitnya 12 orang di negara itu. Kebanyakan pasien yang meninggal dunia adalah tenaga kesehatan.
Diberitakan BBC, negara di Afrika Timur itu telah menerima 700 dosis vaksin dari Sabin Vaccine Institute, sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di AS.
"Mereka yang paling berisiko, seperti dokter, dan mereka yang telah melakukan kontak dengan pasien Marburg, akan menjadi target awal vaksin tersebut," menurut Menteri Kesehatan Sabin Nsanzimana
Penyakit yang sangat menular ini mirip dengan Ebola, dengan gejala termasuk demam, nyeri otot, diare, muntah dan, dalam beberapa kasus, kematian akibat kehilangan banyak darah.
Setidaknya saat ini ada 46 kasus di Rwanda, menurut kementerian kesehatan. Ini adalah pertama kalinya virus itu ditemukan di negara itu dan sumbernya masih belum diketahui.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), rata-rata, virus Marburg membunuh setengah dari orang yang terinfeksi. Wabah sebelumnya diketahui telah menewaskan antara 24 persen dan 88 persen dari mereka yang terinfeksi.
Pemerintah Rwanda telah membatasi jumlah orang yang dimakamkan di pemakaman untuk para korban virus dalam upaya untuk mengekang penyebarannya. Rwanda juga berencana untuk memberlakukan pembatasan perjalanan beserta pemeriksaan suhu, kuesioner penumpang, dan tempat pembersih tangan di titik keberangkatan. ***