Jenazah Liam Payne Jalani Autopsi Toksikologi, Ada Obat-obatan di Tubuhnya
RIAU24.COM - Jenazah musisi Liam Payne menjalani autopsi toksikologi untuk mencari penyebab kematiannya. Temuan menunjukkan ada banyak zat di dalam darahnya ketika dia terjatuh dari balkon lantai tiga kamar hotel di Buenos Aires, Argentina.
Autopsi toksikologi yang dilakukan setelah kematian seseorang, yang dikenal sebagai uji toksikologi forensik adalah hasil dari prosedur laboratorium yang mengidentifikasi dan menghitung adanya cairan atau racun di dalam tubuhnya.
Cairan atau racun yang dimaksud meliputi obat-obatan selama perawatan atau kandungan lainnya yang mungkin menjadi penyebab kematiannya.
Diberitakan ABC, pemeriksaan toksikologi menemukan adanya zat termasuk 'pink cocaine', narkoba rekreasional yang biasanya merupakan campiran beberapa obat seperti metamfetamin, ketamin, MDMA serta kokain. Sebuah pipa aluminium improvisasi untuk menelan obat-obatan juga ditemukan di kamar hotelnya, menurut sumber tersebut.
"Jenazah Payne akan tetap berada di Argentina sampai autopsi selesai," kata sumber tersebut kepada ABC News.
Laporan otopsi awal dari Kantor Kejaksaan Argentina menemukan bahwa Payne meninggal karena "beberapa trauma" dan "pendarahan internal dan eksternal". Dua puluh lima luka dilaporkan di tubuh Payne. Laporan tersebut menyatakan bahwa cedera kepala yang dialami Payne cukup menyebabkan kematian dan penyebab kematiannya terkait dengan ketinggian jatuhnya. ***