"Kita sebagai pengurus sebisa mungkin harus lebih berhati-hati dalam tantangan digital seperti sekarang, jangan sampai kita terjerumus kepada hal-hal yang salah, karena di belakang nama kita terselip gelar dan jabatan terlebih lagi kita sudah sangat dipercaya masyarakat sebagai ulama" imbuhnya.

"Saya berharap melalui website ini nantinya bisa bermanfaat bagi masyarakat Siak dan juga sebagai jalan untuk perkuat dakwah dalam amal Ma'aruf nahi mungkar"tutupnya.

Sementara sebagai informasi, website MUI Siak sendiri bernamakan Fatwamuisiak.com , yang bisa di akses melalui google, dan didalam website tersebut merupakan sistem pengelolaan terpadu Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Siak, masyarakat juga bisa berkonsultasi langsung dengan Komisi Fatwa Majelis Ulama Kabupaten Siak melalui fitur konsultasi atau mencari fatwa-fatwa yang sudah dikeluarkan MUI di fitur Fatwa Mui, atau rekomendasi yang di sampaikan oleh MUI Kabupaten Siak, dan untuk ijtima' ulama dalam membahas persoalan ummat ini akan rutin diadakan oleh komisi fatwa MUI Kabupaten Siak.(Lin)