RIAU24.COM - Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menilai juru bicara (jubir) dan utusan khusus kepresidenan tak menjalankan tugas dengan baik.

Dia meminta Presiden Prabowo Subianto melakukan evaluasi terhadap dua orang tersebut dikutip dari inilah.com, Jumat 6 Oktober 2024.

Jubir Presiden, Adita Irawati dan Utusan Khusus Presiden Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah dia nilai sudah melakukan blunder belum lama ini.

Dua sosok orang istana itu dianggapnya blunder karena tak bijak memilih diksi saat berbicara di hadapan masyarakat.

Menurutnya, pemilihan diksi mengindikasikan minimnya wawasan Adita dan Miftah mengenai psikologis, sosiologis, budaya, dan etika masyarakat Indonesia.

"Dua sosok itu juga alpa memperhatikan human relation dalam berkomunikasi. Akibatnya, komunikasi yang dilakukan Adita dan Miftah mengabaikan aspek empati," sebutnya.

Komunikasi yang dilakukan juga mengesankan ketidaksetaraan.

Adita dan Miftah justru berkomunikasi seolah memposisikan derajat lebih tinggi dari rakyat.

"Hal itu mengesankan dua sosok itu berkomunikasi tanpa mengenal audiennya. Akibatnya mereka berkomunikasi kepada audien, bukan dengan audien," sebutnya.