Menu

Rupiah Melemah Disebut Karena Fenomena Global

Azhar 20 Dec 2024, 23:48
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Sumber: RM.ID
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Sumber: RM.ID

RIAU24.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut melemahnya nilai tukar rupuah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) disebabkan karena fenomena global.

"Jadi ini tentu fenomena global," dikutip dari inilah.com, Jumat 20 Desember 2024.

Dolar AS menguat karena semakin meningkatkan ketidakpastian global akibat terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS.

Lalu, diperparah keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS yang kembali memangkas suku bunga acuannya tapi tidak sesuai ekspektasi.

"Penguatan dolar itu terkuat dua bulan terakhir," sebutnya.

Tambahnya, rupiah masih lebih baik secara tahun kalender (year to date) dibandingkan kinerja mata uang Korea Selatan, Jepang, Turki dan beberapa negara lain.

Rupiah juga disebutnya Masih Lunglai di Penutupan Akhir Pekan.

Untuk diketahui, rupiah tercatat mampu rebound pada penutupan perdagangan akhir pekan ini, Jumat 20 Desember 2024.

Hal ini terjadi setelah sempat tertekan lebih dari 1 persen di hari sebelumnya.

Meski seperti itu, nilai tukarnya masih tetap berada di atas Rp16.000 per dolar AS.