Gempa Berkekuatan 6,0 Magnitudo Mengguncang Taiwan
RIAU24.COM - Gempa bumi berkekuatan 6,0 skala Richter melanda Taiwan pada hari Selasa, pernyataan dari Survei Geologi AS.
Gempa bumi ini melukai 27 orang, memicu tanah longsor dan menyebabkan langit-langit rumah runtuh, menurut pihak berwenang setempat.
Seorang jurnalis AFP di ibu kota Taipei merasakan getaran selama hampir satu menit ketika gempa dangkal melanda tak lama setelah tengah malam.
“Pusat gempa tercatat 12 kilometer (7,5 mil) utara Yujing, sebuah distrik penanaman mangga di Taiwan selatan,” kata USGS.
Petugas pemadam kebakaran menyelamatkan tiga orang termasuk seorang anak yang terjebak di sebuah rumah yang runtuh di distrik Nanxi terdekat, video yang diposting di Facebook dan diverifikasi oleh AFP menunjukkan.
Di tempat lain, pihak berwenang mengatakan satu orang terluka oleh puing-puing yang jatuh sementara dua orang diselamatkan dari lift.
“Lebih dari 50 gempa susulan telah tercatat,” kata Administrasi Cuaca Pusat Taiwan yang melaporkan gempa awal berkekuatan 6,4.
“Langit-langit beberapa rumah runtuh, sementara jalan terhalang oleh batu yang jatuh dan tanah longsor,” kata Badan Pemadam Kebakaran Nasional.
Tetapi badan itu melaporkan tidak ada kerusakan besar dari gempa, yang melukai 27 orang menurut kementerian kesehatan.
Akibatnya kelas dan pekerjaan kantor dibatalkan di distrik Nanxi serta Kotapraja Dapu di pegunungan Kabupaten Chiayi, utara pusat gempa.
“Beberapa jalan di Dapu rusak dan tidak dapat dilalui, dan pasokan air dan listrik terpengaruh,” kata kepala Kabupaten Chiayi Weng Chang-liang.
Raksasa pembuatan chip Taiwan TSMC mengatakan pihaknya mengevakuasi pekerja dari beberapa pabriknya di tengah dan selatan ketika gempa terjadi.
Sistem peringatan Taiwan yang ditingkatkan
Taiwan sering dilanda gempa bumi karena lokasinya di tepi dua lempeng tektonik dekat Cincin Api Pasifik, yang menurut USGS adalah zona paling aktif secara seismik di dunia.
Gempa besar terakhir terjadi pada April 2024 ketika pulau itu dilanda gempa berkekuatan 7,4 skala Richter yang mematikan yang menurut para pejabat adalah yang terkuat dalam 25 tahun.
Sedikitnya 17 orang tewas dalam gempa itu, yang memicu tanah longsor dan bangunan rusak parah di sekitar Hualien.
Gempa bumi April adalah yang paling serius di Taiwan sejak dilanda gempa berkekuatan 7,6 SR pada tahun 1999.
Sekitar 2.400 orang tewas dalam gempa itu, menjadikannya bencana alam paling mematikan dalam sejarah pulau itu.
Sejak itu, Taiwan telah memperbarui dan meningkatkan kode bangunannya untuk menggabungkan metode konstruksi tahan gempa, seperti batang baja yang memungkinkan bangunan bergoyang lebih mudah saat tanah bergerak.
Terkenal dengan perusahaan teknologinya yang mutakhir, Taiwan telah membangun sistem peringatan dini canggih yang dapat memperingatkan publik tentang potensi guncangan tanah yang serius dalam hitungan detik.
Sistem ini telah ditingkatkan selama bertahun-tahun untuk menggabungkan alat baru seperti smartphone dan konektivitas data berkecepatan tinggi, bahkan di beberapa bagian paling terpencil di pulau itu.
(***)