Dengan Bercucuran Air Mata Pria Ini Mengaku Kehilangan Istri, Eh Rupanya Dia Sendiri Yang Bunuh
RIAU24.COM - FLORIDA - Dengan air mata berlinang, Joseph Edward Traeger (50) memohon untuk membantu pencarian istrinya, Jeneed Ann Catanzaro (50) yang menghilang kurang lebih tiga minggu lalu. Catanzaro dilaporkan hilang pada 2 Desember oleh ibunya, Joanne Roma.
"Tolong temukan istri saya. Dia cinta seumur hidup saya," kata Traeger berlinang air mata di bawah sorotan kamera televisi,
Ternyata, air mata Traeger air mata buaya. Penyelidikan pihak kepolisian menemukan bukti-bukti kuat bahwa Traeger lah yang telah menghabisi nyawa istrinya. Ia pun diciduk polisi, Jumat, 21 Desember 2018.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Traeger mengaku, menikam istrinya dengan pisau dapur pada hari Kamis. Itu karena Catanzaro menolak Traeger kembali ke rumah mereka, setelah dia melakukan kekerasan.
Traeger mengaku, mereka telah menikah selama 10 setengah tahun. Tetapi mengalami masalah perkawinan, karena masalah uang dan kecanduan heroin.
"Pada hari Rabu, para detektif mengatakan mereka memiliki alasan untuk mencurigai bahwa Catanzaro sudah mati. Mereka pun memulai penyelidikan kematian terhadap keadaan di sekitar penghilangan dirinya," menurut CBS Miami seperti dilansir rakyatku.com.
Awalnya Traeger mengatakan, kepergian istrinya adalah sebuah misteri. Dia memberi tahu para detektif, dia terakhir melihat istrinya di rumah mereka pada 29 November, sebelum dia pergi bekerja. Orang tuanya melaporkan pembicaraan terakhir ke Catanzaro, sehari sebelum 28 November.
Traeger berulang kali membantah ada hubungannya dengan menghilangnya istrinya. Dalam sebuah wawancara pada hari Kamis, Traeger memuji Catanzaro sebagai 'cinta sejati dalam hidupnya'. Ketika ditanya apakah Anda ada hubungannya dengan itu, Traeger menjawab, sama sekali tidak.
"Saya terakhir melihat di sini pada pagi hari, 29 November, dan dia pasti berjalan kaki. Dia tidak mengambil mobil. Saya belum mendengar kabar darinya sejak itu, dan saya merasa hancur," kata Traeger waktu diwawancara televisi.
Dia mengatakan kepada detektif, bahwa dia yakin istrinya bertemu dengan seorang teman untuk merencanakan penjualan garasi, dan hilang setelahnya.
Polisi menginterogasi Traeger pada 5 Desember, tiga hari setelah dia dilaporkan hilang. Dia kembali mengatakan kepada polisi, dia tidak tahu keberadaannya dan dia terus mencoba menghubungi teleponnya.
Tetapi menurut catatan telepon seluler, Traeger menelepon Catanzaro, tiga menit sebelum dia tiba di rumah dan mengirim dua SMS yang tidak dia balas. Kemudian tidak ada kegiatan lebih lanjut. Kebohongan Traeger inilah yang kemudian memancing kecurigaan pihak kepolisian.***