Soal Beli Saham Freeport, Gerindra Sebut Pemerintah Kembali Bodohi Masyarakat
RIAU24.COM - Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, mengkritik soal pemerintah berhasil membeli saham Freeport 51 persen. Dia melihat pemerintah, dalam hal ini Presiden Jokowi, berlebihan mengumbar terkait divestasi saham PT Freeport Indonesia.
"Freeport Indonesia itu yang dibayar Inalum menggunakan global bond, utang dari asing. Sama aja dimiliki oleh asing, dibayar pakai dolar. Kita dibodohi saja," kata Riza dilansir Viva Sabtu 22 Desember 2018.
Seharusnya lanjut Riza, pembelian saham itu menggunakan kas negara atau APBN. Kalaupun tak bisa, ia juga menyebut, kenapa pembelian saham itu tidak meminta uang patungan rakyat.
"Mobilisasi seluruh rakyat beli saham Inalum. Wah saya kira orang - orang Papua yang kaya itu beli, kita di Jawa beli, di Kalimantan beli, beli semua,"ujarnya.
Riza meminta, pemerintah berhenti menyatakan keberhasilannya telah menguasai tambang emas terbesar di Papua tersebut. Malah ia menduga, pembelian saham itu pun di dalamnya terdapat uang induk perusahaan Freeport.
"Sama aja McMoran juga nanti yang beli. Jelas ini, orang bilang hebat, justru keblinger ini,"tutupnya.