Pengurus FPI Meranti Dilantik, Siap Bela Kepentingan Umat, Agama dan Negara
RIAU24.COM - SELATPANJANG - Pengurus Front Pembela Islam (FPI) Kepulauan Meranti resmi dilantik, Selasa malam, 8 Januari 2019. Pelantikan dilaksanakan di Masjid Agung Darul Ulum Selatpanjang.
Pelantikan dipandu langsung oleh Ketua FPI Pusat KH Ahmad Sobri Lubis. Hadir juga, Wakil Ketua DPP FPI KH Jaafar Siddik, Ketua DPW FPI Riau M Toufik Asegaf dan Dewan Syuro FPI Meranti Ustadz H Ahmad Fauzi.
Usai dilantik, Ketua FPI Meranti, Hendrizal mengatakan, dengan telah terbetuknya FPI Meranti organiasi tersebut sudah menjadi bagian dari masyarakat Kepulauan Meranti. Oleh karena itu ia berharap dukungan dari masyarakat, lembaga penegak hukum dan lembaga terkait lainnya.
"Sebagai ormas kami bisa bersinergi dengan semua elemen dan akan selalu membuka diri atas berbagai masukan yang positif. Terutama masukan yang sifatnya membangun," ungkapnya.
Menurutnya, sebagai sebuah lembaga Islam yang bertugas membela kepentingan umat, agama dan negara, FPI berkomitmen akan tetap mengedepankan sunnah Rasul dalam menegakkan amal ma'ruf nahi mungkar . Termasuk juga menjaga keutuhan NKRI.
"FPI Meranti akan terus membela kepentingan umat, agama dan negara," katanya.
Asisten III Setdakab Meranti H Rosdaner mewakili Bupati mengucapkan apresiasi atas dilantiknya pengurus FPI Meranti. Ia berharap kerjasama dan sinergitas dalam menciptakan kemaslahatan umat.
"Dengan terbentuknya kerjasama dan sinergitas dengan semua elemen, akan semakin meningkatkan ukhuwah islamiah dan pesaudaraan antara sesama umat islam. Semoga FPI dapat melaksanakan perannya dalam menciptakan kemaslahatan umat, persatuan dan kesatuan ditengah masyarakat," harap Rosdaner.
Sementara itu, Ketua FPI Pusat KH Ahmad Sobri Lubis menyampaikan pesan melalui tausiah agamanya. Dimana pengurus FPI Meranti bisa mengantisipasi berita Hoax atau berita bohong yang dilancarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab melalui media massa dan Medsos.
"Jangan sampai kita terprookasi dengan berita Hoax yang dapat menimbulkan perpecahan umat. Umat muslim harus tetap bersatu dan mampu berfikir cerdas dalam menilai sumber berita yang disajikan. Jangan sampai terhasut dengan informasi bohong," ingatnya.(***)
R24/phi