RIAU24.COM -  Pakar konseling kesehatan masyarakat Drs. M. Sangap Siregar M.Phil Kons mengatakan fluktuasi cuaca yang terjadi saat ini menyebabkan penyebaran patogen (virus) semakin gencar.

Oleh karena itu, menurutnya, Pemprov dan Pemkab harus intensif melakukan pembinaan kesehatan kepada masyarakat, terutama dalam menjaga kesehatan lingkungan.

"Sekurang-kurangnya ada tiga langkah yang harus dilakukan oleh Pemerintah Daerah di Riau, pertama, dengan menggencarkan upaya penerangan kesehatan sosial baik melalui puskesmas yang ada di kelurahan serta pro-aktif melakukan penyuluhan epidemiologis, "kata alumni program magister psikologi konseling Univ. Kebangsaan Malaysia.

Kedua, Pemprov dan Dinas Kesehatan perlu mengkaji penyakit akibat perubahan cuaca ekstrim  bersama perguruan tinggi di Riau.

 Dan yang ketiga, meminta lembaga-lembaga pendidikan tinggi semacam STIKes dan Fakuktas Kedokteran segera melakukan kajian pengaruh cuaca terhadap menyebarnya penyakit.

Ia mengingatkan, anomali cuaca pada kawasan persimpangan arus khatulistiwa seperti Riau dapat membuat gejala kesehatan publik menjadi serba paradoks.
 "Saya tengok bulan januari ini, curah hujan agak tinggi di sore hari, biasanya perubahan cuaca yang tajam (ekstrim) seperti ini memicu virus yang bersifat menular menyerang warga," ujarnya.

Aktivis Gerakan Masa Depan Indonesia (GMDI) itu mengajak, para akademisi berlatar belakang ilmu kesehatan masyarakat perlu memperhatikan gejala ini lebih seksama dan mempublikasikannya demi kemashlahatan publik.***