RIAU24.COM -  Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak menyayangkan debat pertama calon presiden dan wakil presiden, yang digelar Kamis 17 Januari 2019 tadi malam. Pasalnya, debat tersebut diwarani dengan pertanyaan yang menyerang pribadi.

Yang dimaksudnya, adalah terkait perkataan capres petahana Joko Widodo,  terkait mantan koruptor jadi caleg. Dalam debat tersebut, Jokowi sempat menyinggung keberadaan caleg mantan koruptor, yang berada di partai binaan Prabowo Subianto.

Dahnil menilai, hal itu sebagai bentuk serangan terhadap pribadi dan institusi.

"Yang kita debatkan itu masalah-masalah kenegaraan, tapi kemudian serangannya pribadi, misalnya menyerang partai," ujarnya, usai debat, seperti dilansir viva.co.id.

Lebih lanjut, Dahnil menilai pertanyaan Jokowi itu salah alamat. Sebab, terangnya, partai pendukung Jokowi lah yang paling banyak tertangkap korupsi.

"Pak Jokowi lupa bahwa OTT KPK 60 persen didominasi partai pendukung Pak Jokowi," ingatnya.

"Pernyataan Pak Jokowi itu seperti memukul air terpercik ke muka sendiri," ujarnya lagi. ***

R24/wan