RIAU24.COM - Ibnu Qayyim pernah meengatakan bahwa agama seluruhnya merupakan tentang akhlak, maka barang siapa yang menghilangkan akhlaknya maka ia telah kehilangan agamanya.

Padahal, mereka yang mampu menjaga akhlak dan menahan hawa nafsunya, merekalah yang kelak akan menjadi penghuni surga.

Dilansir dari Bincangsyariah.com, Kamis, 17 Januari 2019, Allah SWT dalam Surat Al-Nazi'at:40-41) berfirman yang artinya: "Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya)". (QS. Al-Nazi’at: 40-41)

Di dunia ini, ada beberapa orang yang secara tidak sadar sebenarnya telah berakhlak seperti akhlak para ahli surga. Abu Layyist Samarqandi dalam Tanbihul Ghafilin mengatakan bahwa setidaknya akhlak para calon ahli surga memiliki tiga ciri berikut.

Pertama adalah berbuat baik kepada orang yang berbuat jahat kepada mereka. Mereka ini telah bersikap dengan akhlak para calon ahli surga. Karena, tidak mudah tetap berbuat baik kepada yang telah bersikap buruk dan jahat kepada kita.

Kedua, memaafkan orang yang telah menzaliminya. Zalim merupakan sifat tercela dan sangat tidak berhati nurani sehingga orang yang terzalimi Allah janjikan doanya dikabulkan.

Tidak banyak orang yang mampu memaafkan orang yang telah zalim kepadanya dan ridha terhadap kezaliman orang terhadap dirinya merupakam sesuatu sikap yang sulit. Sehingga orang-orang yang mampu melakukannya sesungguhnya ia telah memiliki akhlak seperti akhlak para ahli surga.

Terakhir adalah, bersikap pemurah terhadap orang yang telah kikir kepadanya. Orang tersebut tidak akan pandang bulu dalam beramal.

Orang ini juga akan ikhlas meski terhadap orang yang telah kikir padanya dan tidak ada dengki dalam hatinya untuk membalas sikap kikir yang telah ia lakukan.

Itulah orang-orang yang memiliki ketiga akhlak tersebut dan merupakan para calon penghuni surga jika dilakukan dengan hati ikhlas karena Allah. Semoga kita bisa menjadi orang-orang seperti mereka.