Tiga Orang Ini Tidak Akan Diajak Bicara Oleh Allah Di Hari Kiamat
RIAU24.COM - Allah SWT adalah Dzat yang mempunyai sifat Maha Pengasih dan penyayang. Di akhirat nanti, Allah akan mengajak hamba-Nya berbicara dengan penuh kasih dan sayang. Akan tetapi ada juga yang diajak oleh Allah dengan kasar dan penghinaan karena dosanya, bahkan Allah tidak lagi melihat mereka dengan pengilan kasih sayang, akan tetapi dengan kemurkaan.
Nah, berbicara orang yang tidak diajak bicara dihari Kiamat ternyata ada tiga orang diantaranya adalah Musbil (orang yang memakai kain melebihi mata kakinya), orang yang selalu mengungkit pemberiannya, dan orang yang melariskan dagangannya dengan sumpah palsu. Rasulullah SAW bersabda:
“Tiga orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat, Allah tidak akan melihat mereka tidak juga mensucikan mereka dan bagi mereka adzab yang pedih.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda demikian tiga kali. Abu Dzarr berkata, “Merugi sekali, siapa mereka wahai Rasulullah ?” Beliau bersabda, “Musbil (orang yang memakai kain melebihi mata kakinya), dan orang yang selalu mengungkit pemberiannya, dan orang yang melariskan dagangannya dengan sumpah palsu.” (HR Muslim).
1. Orang yang Melariskan Barang Dagangannya Dengan Sumpah Palsu
Orang pertama yang tidak akan diakan bicara oleh Allah SWT saat di akhirat kelak adalah mereka yang melariskan barang dagangannya dengan sumpah palsu. Melariskan dagangan dengan sumpah palsu tersebut adalah modal orang-orang yang bangkrut dan Allah akan mencabut keberkahan dagangannya. Rasulullah SAW bersabda:
“Dua orang yang sedang berjual beli itu punya khiyar (pilihan) selama keduanya belum berpisah, jika keduanya jujur dan menjelaskan maka jual belinya akan diberkahi. Dan jika keduanya menyembunyikan (aib) dan berdusta maka akan dicabut keberkahannya.” (HR Al Bukhari dan Muslim).
2. Orang yang Suka Mengungkit Pemberiannya Orang
Orang kedua yang tidak akan diajak bicara oleh Allah SWT saat kiamat kelak adalah mereka yang suka mengungkit pemberiannya kepada orang lain. Pada dasarnya, mengungkit pemberian ini merupakan suatu perkara yang dapat membatakan sebuah amal. Allah Ta’ala berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian membatalkan sedekah kalian dengan mengungkit dan menyakiti, seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riya ingin dilihat manusia dan tidak beriman kepada Allah dan hari Akhir.” (Al baqarah: 264).
Oleh karena itu, hendaknya seorang muslim yang bertakwa tidak mengungkit kebaikan yang telah dilakukannya kepada orang lain. Sebab pemberian tersebut adalah untuk kebaikan dirinya sendiri dan pahala untuk persiapan menuju kematian kelak.
3. Orang yang Memakai Kain Melebihi Mata Kaki(Musbil)
Orang terakhir yang tidak akan diajak berbicara oleh Allah SWT adalah mereka yang mengenakan pakaian melebihi mata kaki atau disebut musbil. Rasulullah SAW telah melarang perbuatan seperti ini dalam banyak hadist. Akan tetapi, ada sebagian orang yang mempunyai pendapat tidak tepat.
Dan hadits Abu Bakar Ash Shiddiq:
“Dari Abdullah bin Umar dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Siapa yang menyeret kainnya karena sombong maka Allah tidak akan melihat kepadanya pada hari kiamat.” Abu Bakar berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya salah satu bagian kainnya melorot tetapi aku berusaha untuk menjaganya (agar tidak melebihi mata kaki).” Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Engkau tidak melakukannya karena sombong.” (HR Al Bukhari).
Dari ‘Amru bin Syariid dari ayahnya berkata:
“Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mengikuti seseorang dari Tsaqif sehingga beliau berjalan dengan cepat lalu beliau memegang bajunya dan bersabda, “Angkat kainmu! bertakwalah kamu kepada Allah” Lalu orang itu membuka kedua lututnya dan berkata, “Wahai Rasulullah, aku ahnaf (yang berkaki bengkok berbentu X), dan kedua lututku beradu.” Beliau bersabda, “Setiap ciptaan Allah Azza wa Jalla itu indah.” (HR Ahmad dan lainnya).
Sumber: infoyunik