Masyarakat Tembilahan Resah Tak Teraliri Air PDAM, Bupati Wardan Bilang Begini
RIAU24.COM - TEMBILAHAN - Kebucoran pipa Jaringan Distribusi Utama (JDU) milik Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Indragiri (PDAM) yang berada di Jalan Telaga Biru, Tembilahan, mulai membuat resah masyarakat, lantaran beberapa pekan belakangan ini tidak teraliri air bersih.
Seorang ibu rumah tangga, di Kota Tembilahan yang tidak ingin disebutkan namanya mengeluhkan pelayanan PDAM dalam pendistribusian air bersih. diungkapnya akibat kebocoran pipa PDAM ia harus memutar otak setiap harinya dalam aktifitas Mandi, Cuci, Kakus (MCK) yang biasanya sangat tergantung dari air PDAM.
"Saking sulitnya karena tidak ada air bersih, terpaksa mengunakan air galon untuk mandi anak," ungkap ibu rumah tangga satu orang anak ini, Rabu 23 Januari 2019.
Akibat kondisi saat ini, dijelaskannya pengeluaran rumah tangga menjadi lebih besar dibanding hari biasanya, karena harus membeli 3 sampai 4 galon per harinya untuk kebutuhan rumah tangga.
Dan ia berharap pemerintah dapat bergerak cepat dalam menangani permasalahan kebocoran Pipa PDAM saat ini, karena menurutnya permasalahan ini sudah berlarut-larut tanpa kepastian kapan ada perbaikan dari pihak PDAM maupun pemerintah daerah.
"Sudah lama sekali, entah kapan mau diperbaiki, semoga ada gerak cepat pemerintah," tandasnya.
Semantara itu Bupati HM Wardan menanggapi permasalahan kebocoran Pipa Jaringan Distribusi Utama PDAM TI mengatakan, pemerintah daerah sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait, lantaran lokasi kebocoran Pipa berada di badan jalan yang berstatus jalan nasional.
"Sudah, kita sudah, koordinasi kan, karena ini kan masih pengerjaan dari pusat. Dan perusahaan nanti sudah siap untuk membangun pipa nya," jelas Wardan singkat, saat usai pembukaan Rakor, penandatangan MoU dan Launching DMIJ Plus Terintegrasi, Selasa 22 Januari 2019.(***)
R24/phi