Gonjang-ganjing Tabloid Indonesia Barokah, Dewan Pers Akuinya Alamatnya Fiktif
Ditambahkannya, dari hasil analisa sementara tim ahli Dewan Pers, ada beberapa temuan ganjil. Salah satunya, tulisan yang dimuat dalam tabloid itu, bukan hasil peliputan. Semua tulisan diduga berasal dari hasil liputan media lain dan sudah diberitakan.
"Comot sana comot sini dari liputan yang pernah ada," terangnya.
Selain itu, sejumlah tulisan dalam tabloid itu dinilai pihaknya mengandung opini. Tergolong tidak objektif, tidak cover both side, serta tidak ada konfirmasi.
"Ada berita atau tulisan yang kategori beropini menghakimi dan beriktikad buruk," tegasnya.
Selain itu, tidak pernah ada kelompok atas nama Indonesia Barokah yang mendaftarkan diri sebagai media massa ke Dewan Pers. Ratna juga mengkaui dirinya baru mengetahui tabloid tersebut usai diberitakan sejumlah media.
Untuk diketahui, tabloid Indonesia Barokah memiliki lambang berupa gambar wilayah Indonesia ditambah masjid berwarna hijau dengan latar belakang merah putih. Tertulis slogan 'Membumikan Islam Rahmatan Lil 'Alamin'.