Menu

Masya Allah, Beginilah Merananya Masyarakat Palestina yang Dirawat di Jalur Gaza

Siswandi 5 Feb 2019, 00:12
Seorang pria dewasa Palestina memegang tangan seorang bocah Palestina yang dirawat di sampingnya, di salah satu rumah sakit di Gaza. Saat ini, kondisi rumah sakit di kawasan itu semakin memprihatikan. Foto: int
Seorang pria dewasa Palestina memegang tangan seorang bocah Palestina yang dirawat di sampingnya, di salah satu rumah sakit di Gaza. Saat ini, kondisi rumah sakit di kawasan itu semakin memprihatikan. Foto: int

Hingga saat ini, aksi penyerangan yang dilakukan Israel terhadap sipil Palestina, masih saja berlangsung dan membuat korban jiwa dan luka-luka terus bertambah.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan Gaza, jumlah pasien yang mengalami luka-luka, semakin bertambah sejak 10 bulan terakhir. Peningkatan jumlah pasien ini membuat rumah sakit di Palestina butuh suplai listrik, obat-obatan, dan keperluan medis lebih dari biasanya.

Untuk menghindari kemungkinan terburuk, Kemenkes Gaza terus mencari penyumbang bahan bakar. KOndisi semakin parah, karena selain bahan bakar, ambulans yang ada di Gaza kebanyakan juga sudah tak layak lagi.

Bahkan, sejumlah pasien juga tidak bisa dirawat karena rumah sakit telah kehabisan ruang dan kasur untuk perawatan.

Parahnya kondisi itu, juga dibenarkan Asraf. Dikatakan, sejak dimulainya protes warga Palestina dalam The Great March of Return pada Maret hingga akhir 2018, korban cidera akibat serangan tentara Israel mencapai 26 ribu orang lebih. Ironisnya, setengah dari mereka tidak bisa mendapat penanganan medis. ***

Halaman: 12Lihat Semua