Ingin Raih Keberuntungan Lakukan Lima Amalan Ini
Sedangkan zakat merupakan ibadah yang berdimensi infiradi (personal) dan jama’i (sosial). Yusuf al-Qaradhawi mengatakan bahwa zakat yang dikeluarkan karena ketaatan kepada Allah dngan harapan dapat mensucikan jiwa dari segala kotoran dan dosa. Selain itu, zakat juga mampu menumbuhkan rasa cinta kasih orang-orang yang lemah dan miskin. Allah SWT berfirman:
“Yaitu orang-orang yang melaksanakan shalat, menunaikan zakat dan mereka meyakini adanya akhirat. Merekalah orang-orang yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Lukman [31]: 4-5).
5. Sami’na wa atha’na
Amalan terakhir yang membuat manusia meraih keberuntungan adalah Sami’na wa atha’na. Sami’na wa atha’na bisa disebut sebagai penghulu kata dalam membuktikan eksistensi keimanan seseorang. Allah berfirman:
“Hanya ucapan orang-orang mukmin, yang apabila mereka diajak kepada Allah dan Rasul-nya agar Rasul memutuskan (perkara) di antara mereka, mereka berkata, “kami mendengar dan kami taat.” Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS An-Nur [24]: 51).
Orang yang melaksanakan amalan ini tidak akan terjebak dalam pertanyaan mengapa Allah memerintakan begini atau melarang begitu di dalam Al-Qur’an. Akan tetapi syahadat yang dimilikinya sudah mengakar sehingga ia terdorong untuk melaksanakan segala perintah dari Allah SWT dan Rasul-Nya serta menjauhi apa yang sudah dilarang. Dengan keimanan tersebut tentulah orang itu akan mendapatkan keberuntungan dalam hidupnya.