Diduga Kuat Ada Judi di Balik Skandal Pengaturan Skor Sepakbola di Tanah Air
RIAU24.COM - Pendalaman yang dilakukan Satgas Antimafia Sepakbola, mendapatkan temuan mengejutkan dalam kasus yang telah melibatkan sejumlah petinggi di tubuh PSSI tersebut.
Seperti dituturkan Wakil Ketua Satuan Tugas Anti Mafia Sepakbola, Brigjen Pol Krishna Murti, pihaknya menemukan indikasi judi di balik kasus dugaan pengaturan skor yang kini terus berlanjut.
Menurutnya, terungkapnya aktivitas judi di balik pengaturan skor tersebut, disampaikan salah satu tersangka kasus tersebut, yakni pemilik klub PS Mojokerto Putra (PSMP), Vigit Waluyo.
Dalam keterangannya kepada petugas, Vigit mengakui aktivitas judi itu bukan hanya di dalam, namun juga sudah melibatkan orang dari luar negeri.
"Satu tersangka yang kami periksa menyatakan itu ada, dari luar (negeri), main. Satu tersangka yang kita periksa menjelaskan detail soal itu, Saudara VW (Vigit Waluyo). (Yang ikut judi) luar, dalam," terang Krishna, Sabtu 16 Februari 2019 di Kantor Divisi Humas Polri.
Kepada penyidik, tambah Krishna, Vigit juga mengaku dapat aliran dana dari bandar guna memenangkan klub yang sudah dipasang. Perjudian dalam sepak bola diakui memang terjadi di negara luar, tapi dia menegaskan hal itu tidaklah dibenarkan.
"Kalau saudara tersangka (VW) itu ada dia (menerima uang dari bandar)," kata Krishna.
"Yang jadi problem, dia pasang pertandingan yang sudah terlihat statistiknya. Kemudian dia berkeinginan taruhannya menang. Itu yang dilakukan pemain judi. (Karena itu) orang masang ke luar negeri kemudian mereka main di dalam supaya yang dipasang menang," ujar Krishna lagi, dilansir viva.
Seperti diketahui, dalam kasus ini sejumah pejabat di lingkungan PSSI telah ditetapkan sebagai tersangka. Terakhir, Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono juga telah ditetapkan sebagai tersangka. Ia diduga telah merusak bukti pengaturan skor. ***