RIAU24.COM -  SELATPANJANG – Hingga kini Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti belum memiliki pustaka digital. Padahal dengan perkembangan zaman dan modernisasi sudah menjadi keharusan memiliki pustaka yang bisa diakses melalui telepon pintar ini.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan sadar akan hal itu. Namun usulan program tersebut perlu mendapatkan persetujuan oleh DPRD. Sehingga bisa diwujudkan.

“Memang seharusnya kita sudah memiliki Pustaka digital. Sehingga masyarakat sudah bisa mengaksesnya hanya lewat smartphone saja,” aku Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Drs H Ismail Arsyad MSi.

Menurutnya Pustaka digital ini nantinya akan mampu menembus seluruh lapian masyarakat. JIka masyarakat memiliki telepon pintar bisa langsung mengaksesnya dan memilih buku bacaan yang diinginkan.

“Nanti akan coba kita wujudkan. Dengan begitu masyarakat akan mudah mendapatkan buku bacaan yang sesuai dengan kebutuhan mereka secara gratis,” terangnya.

Saat ini, tambah H Ismail, daerah yang sudah memiliki Pustaka digital yakni Rohul, Siak, Pelalawan dan Pekanbaru. Sementara Meranti masih belum memilikinya.

“Memang salah satu yang menyebabkan kunjungan ke Pustaka dan minat baca masyarakat rendah diakibatkan oleh android. Untuk mengatasinya kita buat Pustaka digital, agar bisa langsung diakses lewat android,” katanya.

Ketua DPRD Kepulauan Meranti, Fauzi Hasan SE juga menganjurkan agar pustaka digital segera dibuat. Sehingga bisa sejalan dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

“Jadi kalau sudah ada pustaka digital, masyarakat bisa membaca buku yang diinginkan hanya lewat smarphone saja. Apalagi bisa dibaca dimana saja, tanpa harus datang ke Pustaka,” sebutnya.

Hal itu juga dapat menjadi formulasi dalam menumbuhkan minat baca masyarakat Kepulauan Meranti yang dinilainya masih sangat rendah. Yang pasti ia sangat setuju dengan adanya Pustaka digital dan akan mendukungnya.(***)

R24/phi