Diduga Lakukan SARA, Romy Bandingkan Agama Jokowi Dengan Prabowo
RIAU24.COM - Ketum PPP, Romahurmuziy pada saat berada di acara Halaqah Alim Ulama yang bertemakan 'Merawat Ukhuwah Islamiyah, Melawan Hoax dan Fitnah' di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Sleman, membagikan brosur kepada para peserta.
Brosur tersebut berisikan tentang profil capres-cawapres pasangan nomor urut 01 dan 02. Pada acara Di hadapan peserta halaqah Rommy menyampaikan ulang profil Jokowi dan Prabowo.
Pada brosur itu, Rommy sempat menyinggung kerabat Prabowo dan politisi PDIP yang berbisnis miras. Awalnya, Rommy menyampaikan profil Jokowi di antaranya soal silsilah keluarga dan pendidikan. Dia kemudian menyampaikan profil Prabowo.
Pada kesempatan itu, Rommy juga menyampaikan soal agama yang dianut beberapa orang keluarga Prabowo. Brosur tersebut ada cetakan tebal pada kata yang menerangkan agama keluarga Jokowi, Prabowo dan Sandiaga Uno, serta sekolah tempat pendidikan Prabowo dan Sandiaga.
Namun, berbeda dalam ulasan profil Maruf Amin yang terlihat tidak ada satu katapun yang dicetak tebal. Tak hanya itu, ada dugaan kepada Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA). Itu dikarenakan membandingkan agama Jokowi dan Prabowo.
"Joko Widodo jelas, ibunya Sudjiatmi agamanya Islam, istrinya Iriana agamanya Islam, anaknya ada tiga semuanya Islam. Ini fakta, bukan hoaks," kata Rommy yang dilansir dari detik.com, Sabtu, 23 Februari 2019.
"Bagaimana Prabowo, ibunya Dora Marie Sigar asalnya dari mana, Manado, agamanya apa, Kristen. Prabowo beristri Siti Hediati Prabowo atau Titik Prabowo anaknya Pak Harto, posisinya hari ini bagaimana, cerai," kata dia lagi.
Tak hanya itu, dia juga kembali menyinggung soal keluarga Prabowo yang merupakan istri dari gubernur Bank Indonesia pada era Soeharto.
"Kakaknya siapa, Biantiningsih, istrinya gubernur Bank Indonesia zaman Soeharto, apa agamanya, Katolik. Adik-adiknya siapa, Hashim Djojohadikusumo, pengusaha, agamanya apa, Kristen. Ini bukan hoaks, ini fakta. Sekolahnya dimulai SD Kristen Victoria, dan lain sebagainya, ini Prabowo. Ini biar kita harus cerdas membaca situasi dan kondisi," tuturnya.