RIAU24.COM - Rezeki merupakan salah satu dari sekian banyaknua anugerah yang berikan Allah SWT kepada Makhluk dan ciptaan-Nya. Rezeki itu bisa berupa kesehatan, ilmu maupun penghasilan atau pendapatan yang kita dapatkan.
zxc1

Dilansir dari Bincangsyariah.com, Selasa, 26 Februari 219, rezeki yang baik pasti didapatkan dengan cara yang baik pula. Hal itu dijelaskan oleh Imam Al-Sirri al-Siqhti bahwa:

ﺧﻴﺮ اﻟﺮﺯﻕ ﻣﺎ ﺳﻠﻢ ﻣﻦ ﺧﻤﺴﺔ ﻣﻦ اﻵﺛﺎﻡ ﻓﻲ اﻻﻛﺘﺴﺎﺏ ﻭاﻟﻤﺬﻟﺔ ﻭاﻟﺨﻀﻮﻉ ﻓﻲ اﻟﺴﺆاﻝ ﻭاﻟﻐﺶ ﻓﻲ اﻟﺼﻨﺎﻋﺔ ﻭﺃﺛﻤﺎﻥ ﺁﻟﺔ اﻟﻤﻌﺎﺻﻲ ﻭﻣﻌﺎﻣﻠﺔ اﻟﻈﻠﻤﺔ

Artinya:
Sebaik-baiknya rezeki terhindar dari lima hal. Pertama,  cara mendapatkankannya bukan dari hasil kejahatan (dosa). Kedua, tidak menggunakan cara-cara yang hina. Ketiga, tak terlalu merendahkan diri dalam mendapatkannya. Keempat, Ada unsur penipuan dan menggunakan cara yang terlarang. Kelima, bermualah dengan orang yang dhalim atau untuk tujuan kejahatan.

Dari penjelasan tersebut dapat diketahui jika rezeki yang baik harus menggunakan cara dan tujuan yang baik sehingga rezekinya menjadi halal dan berkah. Sebab, faktor penentu terkabulnya doa adalah dari segi makanan yang dikonsumsi setiap harinya, begitu juga sebaliknya.
zxc2

Maka itu, jangan sampai terlena dengan kuantitas yang didapat tapi kualitas rezeki, walau sedikit akan menjadi keberkahan diri dan keluarga. Semoga bermanfaat.