RIAU24.COM -  Saling sindir terkait kepemilikan lahan, terus bergulir. Awalnya, adalah calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, yang disindir capres petahana Joko Widodo, yang memiliki lahan luas.

Belakangan, beberapa petinggi di Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang mendukung capres petahana, terungkap juga memiliki konsesi lahan.

Setelah Luhut Binsar yang mengakui memiliki konsesi lahan untuk tambang, Ketua TKN Erick Thohir juga disebut-sebut memiliki lahan. Bahkan luasnya disebut-sebut lebih luas dibanding lahan yang dikelola Prabowo Subianto.

Terkait hal itu, Erick Thohir mengatakan, lahan yang dia miliki didapat secara bersih dan halal.

"Itu, ya, kalo kami tidak dapat income yang tidak halal, ya, kami sudah dalam proses hukum," ujarnya, Kamis 28 Februari 2019.

Diterangkan bos Mahaka Grup ini, pihaknya mendapatkan lahan tersebut dari sebuah perusahaan asing yang mengalamai kredit macet di sebuah bank asing.

Erick melanjutkan, ia membeli lahan yang diberikan pemerintahan sebelumnya kepada asing. Selanjutnya,ia menanam ulang industrinya serta membayar pajak yang menjadi pemasukan besar bagi negara.

Erick meyakini lahan miliknya tetap boleh dimanfaatkan. Sebab, pemerintah menghargai kontribusinya selama ini dari pemanfaatan lahan tersebut. Namun ia tidak merinci lahan yang dia maksud.

Sebelumnya, adalah Wakil Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid (HNW) yang meminta Presiden Joko Widodo buka-bukaan soal kepemilikan lahan yang dimiliki anggota tim suksesnya di Pilpres 2019. HNW menyebutkan, lahan yang dimiliki Erick Thohir bahkan lebih luas dibanding yang dimiliki Prabowo. ***