RIAU24.COM -  Jumat 1 Maret 2019, Presiden RI ke-6 yang juga Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sedang sibuk di Singapura. Hal itu untuk menemani Ani Yudhoyono selama pengobatan penyakit kanker darah di Singapura. 

Sadar akan hal itu, SBY menulis surat dan disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan. Isi surat yang dibaca pada konferensi pers di DPP (Dewan Pimpinan Pusat) Partai Demokrat, itu intinya bahwa SBY tidak bisa selalu hadir secara fisik dalam kampanye. 

Seperti dilansir dari Republika, Surat SBY itu berisi 10 butir tentang Peningkatan Intensitas dan Efektivitas Kampanye Pemenangan Pemilu 2019 . "Surat keputusan ini ditandatangani beliau (SBY) selaku Ketua Umum dan saya sebagai Sekjen," kata Hinca. 

Beberapa poin penting di surat keputusan DPP Partai Demokrat bahwa Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ditunjuk sebagai komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma). Bertanggung jawab dan bertugas melaksanakan kampanye pemenangan pemilu 2019 secara nasional. 

Selama pelaksanaan tugasnya, AHY selaku Komandan Kogasma akan dibantu oleh koordinator kampanye wilayah Timur Soekarwo, dan koordinator kampanye wilayah Barat, Nachrowi Ramli.

Hal penting lainnya, selama kampanye, tugas-tugas harian DPP Partai Demokrat ajan dilaksanakan Sekjen Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan. 

Kemudian dalam poin yang ditulis SBY itu bahwa setelah kampanye pemilu dilaksanakan, maka seluruh jajaran Partai Demokrat tetap melakukan pengawalan dan pengamanan suara yang diperoleh.