Menu

Peduli Sampah, DLH Bengkalis Sosialisasi Ke Anak Usia Dini

Dahari 3 Mar 2019, 17:05
Sosialisasi sampah kepada e Anak Usia Dini/hari
Sosialisasi sampah kepada e Anak Usia Dini/hari

RIAU24.COM -  BENGKALIS - Menumbuhkan kesadaran untuk menjaga kebersihan dan dan peduli sampah harus dimulai sejak dini.

Untuk itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bengkalis gencar melakukan sosialisasi, tidak hanya pada kalangan orang dewasa, namun juga pada lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Seperti dilaksanakan, Sabtu pagi 2 Maret 2019 kemarin, DLH Bengkalis mengunjungi PAUD Ananda Bengkalis di Jalan Sultan Syarif Kasim. Kehadiran tim dari DLH ini untuk mengedukasi anak-anak tentang sampah dan cara mendaur ulang.

Kepala DLH Bengkalis Arman AA melalui Kepala Seksi Pencemaran Lingkungan Hj. Nurhasanah mengatakan pendidikan mengenai bagaimana pengelolaan sampah dan cara mendaur ulangnya terhadap anak-anak PAUD sangat perlu.

Karena sejak kecil, mereka harus dibekali dengan gaya hidup yang mempunyai kesadaran tinggi peduli terhadap lingkungan dan menjaga kebersihan.

“Alhamdulillah kita sudah memberikan pembelajaran kepada 25 anak-anak PAUD. Sambil belajar dan bermain, anak-anak kita sangat antusias mengikuti pembelajaran yang kita berikan. Kegiatan yang kita laksanakan bagian dari tindak lanjut Hari Peduli Sampah Nasional 2019,” ungkapnya.

Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan film kartun bertema lingkungan dengan judul Anak Cinta Lingkungan (ACIL). Film ini sebagai sarana edukasi lingkungan hidup untuk anak-anak agar tumbuh kesadaran menjaga lingkungan.

Anak-anak PAUD Ananda Bengkalis saat menonton film ACILMenurut Ana, materi pembelajaran melalui film kartun merupakan salah satu cara agar anak-anak usia dini bisa menerima pesan-pesan yang ditampilkan. Meskipun sosol ACIL belum sepopuler sosok Upin-Ipin, namun anak-anak PAUD Ananda Bengkalis antusias menyaksikan.

“Kita diharapkan dari anak-anak bisa terbentuk karakter yang cinta terhadap kelestarian lingkungan,” ujar Ana lagi.

Usai menyaksikan film ACIL, lantas anak-anak PAUD Ananda Bengkalis diajak untuk bermain sambil belajar, memilah sampah sesuai jenisnya. Mulai dari sampah plastik botol mineral, keras maupun sampah dari dedaunan.

Tidak hanya itu, menurut Nurhasanah, anak-anak diminta untuk bercerita tentang cara mengelola sampah di rumahnya. Pada umumnya mereka sangat antusiasi menceritakan bagaimana menangani sampah di rumahnya.

Anak-anak didaulat menjadi “duta” agar menyampaikan pesan khusus kepada ayah ibu mereka, supaya peduli menjaga kebersihan lingkungan. Anak-anak bisa mengingatkan orang tuanya, ketika tidak peduli terhadap lingkunganya.

“Rencananya, anak-anak PAUD ini akan menjadi nasabah Bank Sampah Berseri. Caranya, pada hari tentu mereka dianjurkan membawa sampah bernilai ekonomis ke PAUD, untuk disetorkan ke Bank Sampah,”pungkasnya.(***)


R24/phi