Inilah Wujud Lain Setan Untuk Menggoda Manusia
RIAU24.COM - Di kalangan bangsa Arab, kata syaitan selalu merujuk pada segala hal kejahatan. Baik manusia, jin bahkan binatang disebut syaitan jika berbuat jahat. Pakar Bahasa Arab Imam Sibawaih juga menjelaskan kalimat yang sering diucapkan bangsa Arab seperi “Fulan kesetanan”. Penyebutan itu ditujukan pada seseorang yang melakukan perbuatan jahat.
Ibnu Jarir bahkan menyatakan bahwa syaithan dalam bahasa Arab bermakna setiap apapun yang durhaka baik itu jin, manusia, hewan, atau dari segala sesuatu. Lalu bagaimana penyebutannya dalam nash shahih? Banyak dalil yang mengabarkan syaitan ternyata memang dapat berwujud manusia ataupun binatang. Berikut rinciannya.
1. Berwujud hewan
Terdapat hadits yang mengabarkan bahwa syaitan dapat berwujud anjing hitam. Hadits itu diriwayatkan oleh Abu Dzar, bahwa Rasulullah bersabda, “(Yang dapat) memutuskan shalat (ialah) wanita, keledai, dan anjing hitam.” Abu Dzar kemudian bertanya, “Ya Rasulullah, mengapa hanya anjing hitam dan tidak yang merah atau kuning?” Rasulullah menjawab, “Anjing hitam itu syaitan.” (HR. Muslim).
Ibnu Katsir menjelaskan hadits tersebut bahwa yang dimaksud adalah syaitan dari kalangan anjing. Sebagaimana poin sebelumnya, ada syaitan dari kalangan manusia. Namun ada pula beberapa pendapat bahwa syaitan memang dapat berubah bentuk menjadi beberapa hewan seperti anjing hitam dan kucing hitam. Warna hitam disebut lebih signifikan bagi kekuatan syaitan.
2. Dalam bentuk manusia