Lakukan Dua Hal ini, Doa Seorang Hamba Tidak Akan Dikabulkan oleh Allah
RIAU24.COM - Sebagaimana yang kita yakini, doa adalah wujud ketidak mampuan seorang hamba kepada Allah SWT. Bahkan Allah juga memerintahkan kepada hamba-Nya untuk selalu berdoa kepada-Nya.
Dilansir dari laman Bincangsyariah.com, Nabi Muhammad SAW. pernah menjelaskan bahwa ada dua doa yang tidak akan dikabulkan.
عَنْ جَابِرٍ، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: مَا مِنْ أَحَدٍ يَدْعُو بِدُعَاءٍ إِلاَّ آتَاهُ اللَّهُ مَا سَأَلَ أَوْ كَفَّ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهُ، مَا لَمْ يَدْعُ بِإِثْمٍ أَوْ قَطِيعَةِ رَحِمٍ. (رواه الترمذي)
Dari Jabir, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Tidak ada seorang pun yang meminta dengan berdoa kecuali Allah akan mendatangkan apa yang ia minta, atau Allah akan menahan dirinya dari kejelekan sepertinya (permintaannya), selama ia tidak berdoa dengan (dalam keadaan) dosa atau memutus silaturrahim.” (HR. At-Tirmidzi).
Imam At-Tirmidzi memasukkan hadis tersebut ke dalam bab doa seorang muslim itu akan dikabulkan. Tapi, menurut imam Al-Mubarakfuri di dalam kitabnya “Tuhfatul Ahwadzi” mengatakan, dikabulkannya doa seseorang itu bermacam-macam caranya.
Salah satunya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad di dalam kitab musnadnya dari Abi Said, “Nabi saw. pernah bersabda, Tidak ada seorang muslim yang berdoa yang tidak berdosa dan memutus silaturahim kecuali Allah akan memberinya salah satu dari tiga (kemungkinan), adakalanya dipercepat doanya, disimpan (balasannya) di akhirat, dan adakalanya ia akan terhindar dari kejelekan.”
Selain itu, imam At-Tirmidzi juga pernah meriwayatkan hadis dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah bersabda, “Seseorang yang berdoa akan dikabulkan doanya adakalanya dipercepat untuknya di dunia, disimpan untuknya di akhirat, dan adakalanya dilebur/diampuni dosa-dosanya dengan kadar doanya.”
Dengan demikian, doa itu ada yang langsung dikabulkan sesuai yang diminta, ada yang diberi ketika di akhirat (diganti dengan pahala) dan ada juga yang dikabulkan dalam bentuk terhindarnya seseorang dari kejelekan atau musibah sebagai ganti dari apa yang diminta.
Tapi, doa itu akan terkabul dengan catatan orang tersebut tidak dalam keadaan bermaksiat/berdosa atau sedang memutus silaturrahim. Hal itu disebabkan karena doa itu disyaratkan untuk ikhlas.
Allah SWT berfirman:
فَادْعُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ
Maka berdoalah kepada Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya… (Q.S. Ghafir/14)
Ikhlas yang dimaksud adalah tidak dalam keadaan melakukan dosa/maksiat dan memutus silaturrahim. Sejatinya doa semua muslim berpotensi untuk dikabulkan baik secara langsung di dunia, ditangguhkan di akhirat, atau diganti dengan ia akan dihindarkan dari segala bencana dan kejelekan.
Tapi, ada dua doa yang tidak akan dikabulkan, yakni ketika ia dalam keadaan bermaksiat/berdosa dan memutus silaturrahim. Untuk itu, jika ingin dikabulkan doanya oleh Allah, jauhilah larangan-NYa Sekecil apapun.