Musim Kemarau, Sejumlah Desa di Wilayah Pulau Bengkalis Kekeringan dan Butuh Pasokan Air
RIAU24.COM - BENGKALIS – Musim kemarau yang melanda selama dua bulan ini, selain menyebabkan kebakaran hutan dan lahan, warga sejumlah desa di Kecamatan Bantan kesulitan mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari.
Desa-desa yang kini mengalami kesulitan air akibat kemarau berkepanjangan, diantaranya, Desa Teluk Papal, Mentayan, Bantan Tengah, Ulupulau, Bantan Air, Bantan Sari, Bantan Timur, Muntai, Muntai Timur, Pambang Baru, Pambang Pesisir, Teluk Pambang, Sukajadi, Kembung Luar, Kembung Baru dan Teluk Lancar.
Seperti halnya di Desa Teluk Papal dan Mentayan, akibat kemarau hampir dua bulan ini, menyebabkan kolam dan sumur yang menjadi sumber pasokan air warga untuk mandi dan mencuci, juga kering. Bahkan parit-parit aliran air di depan rumah warga kering kerontang, bahkan tanahnya merekah.
Tidak hanya itu, kemarau yang berkepanjangan juga berdampak pada tumbuhan perkebunan yang penopang perekonomian warga. Seperti karet, kelapa dan pinang, berkurang hasilnya.
Bahkan rumput yang menjadi sumber utama makanan pokok hewan ternak juga memulai mengering. Akibatnya warga mencari bahan alternatif, seperti daun karet muda, daun ubi dan lain. Kalau pun ada rumput yang bisa diramban, terpaksa harus mencari ke lokasi yang jauh dari perkampung.
“Sekarang ini, kami kesulitan mendapatkan air. Untuk mandi, mencuci dan kebutuhan lainnya, memang benar-benar sulit,” ungkap Kurniawan, Rabu 13 Maret 2019.