RIAU24.COM - Personil gabungan TNI-Polri berhasil memukul mundur ratusan orang yang terlibat bentrokan fisik, yang diakibatkan perselisihan antara dua kubu pendukung pada Pilpres 2019.

Bentrokan yang terjadi di Halaman Kantor Gubernur, Jumat (22/3/2019) pagi ini, personil TNI-Polri dipicu oleh hasil pemungutan suara yang diduga dicurangi. 

Dalam aksi tersebut, sejumlah aparat TNI dan Polri terpaksa melepaskan beberapa kali tembakan keudara. Tujuannya tidak lain untuk memukul paksa mundur ratusan orang terlibat bentrok. 

Masa yang semakin tidak terkendali, memaksa personil gabungan untuk mengambil tindakan tegas. Setelah sebelumnya melakukan koordinasi dengan Kapolda Riau.

Tim gabungan TNI-Polri bersenjata lengkap akhirnya memberikan tindakan tegas, dengan melakukan tembakan terukur untuk membubarkan masa.

Beberapa dari masa yang diduga sebagai aktor provokator dalam aksi, dilumpuhkan petugas dengan melakukan tembakan.

Tindakan yang dilakukan ini, hanya ada dalam kegiatan simulasi persiapan aparat gabungan TNI dan Polri, sebagai bentuk kesiapan pengamanan kampanye terbuka Caleg di Pemilu 2019 mendatang dan pemungutan suara. 

"Ini adalah simulasi pengamanan aparat gabungan TNI dan Polri dalam kondisi kampanye terbuka. Hasilnya personil mampu mengatasi terjadinya bentrokan, artinya kita siap mengadapi Pemilu besok di Riau," ungkap Danrem 031/WB Brigjen TNI Mohammad Fadjar MPICT kepada awak media usai gelar apel. 

Danrem 031/WB juga juga optimis pemilu di wilayah Provinsi Riau akan berjalan lancar, aman dan damai.

"Saya optimis, jika melihat sejauh ini masyarakat riau tingkat kedawasaan berpolitiknya luar biasa dibanding daerah lainnya," tutup Danrem 031/WB.