Bandingkan Ratna Sarumpaet, Fahri Hamzah Tanggapi Eks Kapolsek Cabut Pernyataan Menangkan Jokowi
RIAU24.COM - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menanggapi tentang pernyataan mantan Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Azis yant mencabut pernyataannya soal ketidaknetralan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Pernyataan itu sebelumnya terkait dengan adanya instruksi penggalangan dukungan untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Maruf Amin.
Apalagi adanya dugaan jika kapolsek yang daerahnya Jokowi-Maruf Amin kalah, mereka diancam akan dilakukan mutasi.
zxc1
Kembali ke pernyataan Fahri, dia pun membandingkan kasus Sulman yang dinilainya telah berbohong dengan kasus Ratna Sarumpaet. Ketika Sulman telah berbohong, kata Fahri, dan kemudian minta maaf, kasusnya selesai dan bebas dari perkara.
"Seorang polisi BERBOHONG bahwa ada mobilisasi dukungan Polri ke Petahana Capres 01, gempar jagad Indonesia. (Lalu ngaku salah dan minta maaf).
KASUS SELESAI, BEBAS!," kata Fahri di akun Twitternya, Selasa, 2 April 2019.
Beda dengan Ratna Sarumpaet, berbohong karena dipukul dan sudah minta maaf karena akui kebohongannya, kasusnya pun dilanjutkan. Tak hanya itu, Ratna pun kini mendekam dalam penjara.
"Seorang Ratna BERBOHONG dipukul preman, gempar berita. (Lalu ngaku salah dan minta maaf).
KASUS LANJUT, DITAHAN!," kata dia lagi.
Diketahui, Sulman mencabut pernyataannya itu karena kecewa atas keputusan mutasi dirinya oleh Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna.
Saat ini, diapun dipindahtugaskan dari Kapolsek Pasirwangi, Garut, menjadi Kanit Seksi Pelanggaran Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat.