RIAU24.COM -  Dinamika politik di Tanah Air, saat ini sedang heboh dengan aksi Yusril Ihza Mahendra, yang membongkar chat WhatsApp dengan Habib Rizieq Syihab (HRS). Berdasarkan bukti itu, Yusril kemudian mengungkapkan tentang sikap HRS yang menyangsikan keislaman calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.

Setelah itu, beragam tanggapan datang silih berganti. Salah satunya banyak yang menyangsikan keaslian chat Whatsapp yang disampaikan Yusril. Karena selain HRS tak menggunakan aplikasi itu, faktanya menunjukkan, kemungkinan chat whatsapp dipalsukan, sangat mungkin terjadi.

Dilansir detik, Rabu 4 April 2019, untuk membuat chat palsu alias fake chat WhatsApp, pada dasarnya tidaklah sulit.

Obrolan palsu ini bahkan bisa dibuat dalam waktu beberapa menit saja, baik di versi website pada desktop komputer maupun lewat aplikasi pada smartphone.

Selain itu, hasil fake chat WhatsApp ini bisa sedemikian meyakinkan. hal itu terjadi berkat adanya opsi-opsi terperinci di dalam aplikasi-aplikasi pembuatnya.

Mulai dari opsi foto profil sampai pengaturan jam dan ikon layanan seluler. Semakin berniat untuk membuatnya, maka hasil obrolan palsu ini bakal tampak kian meyakinkan. Namun untuk melaksanakan hal yang seperti ni, tentu saja memakan waktu.

Karena itu, jangan mau percaya begitu saja kepada screenshot chat WhatsApp, sebab sangat mungkin palsu. Biasanya, fake chat WhatsApp macam ini biasa digunakan untuk nge-prank (mengerjai) teman sendiri.

Tak jarang pula akun-akun guyonan di media sosial (medsos) menggunakan fake chat ini buat mengilustrasikan sebuah skenario kocak untuk lucu-lucuan.

karena itu, penggunan fasilitas medsos ini diimbau tak langsung percaya begitu saja saat menerima sebuah tangkapan layar berisi percakapan tertentu. Sebab mungkin saja screenshot itu memang hasil dari obrolan asli, namun bisa juga palsu. ***