Jadi Tempat Syuting Game of Thrones, Daerah Ini Jadi Kebanjiran Turis
Sementar aitu, pemilik restoran pizza, Niko Grljevic, mengatakan dia tidak keberatan dengan penggemar Game of Thrones, meski ia lebih suka turis yang datang untuk menikmati Dubrovnik.
Bar di sebelah restorannya menawarkan koktail 'Mojito of Shame', sementara toko-toko suvenir di jalan utama menawarkan pembuka botol Game of Thrones seharga 40 euro (sekitar Rp638 ribu), kaus seharga 34 euro (sekitar Rp542 ribu) dan mug seharga 20 euro (sekitar Rp319 ribu).
Grljevic adalah warga asli Dubrovnik, kawasan yang telah ditinggalkan banyak warganya karena mereka memilih rumahnya disewakan seharga 10 ribu euro (sekitar Rp159 juta) per meter persegi.
Akibat fenomena itu, populasi masyarakat di daerah itu berkurang dari 5.000 di awal 1990-an menjadi 700 orang pada saat ini.
Namun demikian, tak sedikit warga Dubrovnik yang resah dengan overtourism di kotanya.
Gordan Prislic, seorang pensiunan berusia 70 tahun, mengakui Game of Thrones telah membuat kotanya populer namun berujung pada masalah keramaian turis.