Banyak Lakukan Kesalahan, Sandiaga Minta Situng KPU Dilakukan Audit
RIAU24.COM - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno meminta agar Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal itu terkait dengan banyak kesalahan entri data dan justru merugikan kubu 02.
"Jika misalnya tidak pada satu daerah sudah terlihat sistem data entri yang terpola salah memasukkan datanya ya harus ada evaluasi. Sistem audit namanya. Dan sistem audit itu harus dihentikan dahulu, apakah ini terpola sengaja atau memang human error," kata Sandiaga yang dilansir dari viva.co.id, Sabtu, 5 Mei 2019.
Sandiaga mengatakan, audit bisa dilakukan dengan waktu yang tidak terlalu lama. Nantinya, hasil audit tersebut diharapkan bisa terlihat pola kesalahan entri data di Situng KPU.
"Ini yang harus dipastikan dan saya rasa itu enggak akan lama kok melakukan sistem audit, 2-3 hari. Tapi memastikan bahwa ini dilakukan dengan jujur adil dan kesalahan input data itu enggak terpola. Bukan berulang-ulang seperti itu," ujar mantan Wagub DKI Jakarta tersebut.
zxc2
Selain menyoroti tentang Situng KPU, Sandi juga menyoroti sistem KPU terkait Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK). Dia menilai, KPU tidak siap sehingga pihaknya harus melakukan pelaporan secara manual.
"Dari sistem pelaporan dana kampanye saja kelihatan kekacauan karena sudah tujuh kali di-upgrade. Setelah tujuh kali tetap saja tidak bisa mengonsolidasi laporan-laporan dari masing-masing provinsi. Akhirnya kita melakukan manual, pakai Excel Spreadsheet manual. Ini sama saja seperti 35 tahun lalu saat saya kuliah menyampaikan laporan keuangan. Padahal kita sudah jauh lebih maju," jelas Sandi.