Minta Demokrat Segera Keluar Dari Koalisi, Waketum Gerindra: Jangan Kayak Undur-undur!
RIAU24.COM - Jumat 10 Mei 2019, Pernyataan mengejutkan dilontarkan Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono. Dirinya meminta agar Partai Demokrat (PD) segera keluar dari Koalisi Indonesia Adil Makmur Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Seperti dilansir dari Detik, Arief Poyuono berharap Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan elite partai lainnya tidak bersikap seperti serangga 'undur-undur'.
"Demokrat sebaiknya keluar saja dari Koalisi Adil Makmur. Jangan elitenya dan Ketum kayak serangga undur-undur ya. Mau mundur dari koalisi aja pake mencla-mencle segala," ujar Arief Poyuono kepada para jurnalis, Jumat (10 Mei 2019).
Arief Poyuono, bahkan menganggap Partai Demokrat tidak punya pengaruh signifikan dalam upaya pemenangan Prabowo-Sandi. "Monggo keluar aja deh, wong nggak ada pengaruhnya menghasilkan suara Prabowo-Sandi kok selama ini. Malah menurunkan suara lho," sebut Arief Poyuono.
Bahkan Arief Poyuono menduga-duga sikap Partai Demokrat saat ini yang seperti serangga undur-undur. "Dan saya tahu kok kenapa kayak undur-undur, maklum belum clear jaminan hukum dari Kangmas Joko Widodo bagi keluarga SBY yang diduga banyak terlibat kasus korupsi, kayak kasus korupsi proyek Hambalang. Tapi saya yakin Kangmas Joko Widodo tidak akan pernah menjamin kalau keluarga SBY nggak akan diproses hukum oleh KPK ya," duga Poyuono.
"Sebab Kangmas itu selama ini jelas sangat mendukung pemberantasan korupsi. Dan saya yakin nasibnya Demokrat akan seperti kayak tokoh Aswatama setelah Perang Bharatayudha, nggak diterima di mana-mana dan nanti juga oleh koalisi parpolnya Ibu Mega akan ditolak masuk koalisi dan nggak ada yang mau koalisi sama Demokrat tuh," tutup Arief Poyuono.
Rumor Partai Demokrat merapat ke Jokowi-Ma'ruf tidak terlepas dari momen Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang bertandang ke Istana Negara beberapa waktu lalu. Pertemuan AHY dengan Jokowi itu kemudian dianggap sebagai sinyal untuk keluar dari Koalisi Adil dan Makmur Prabowo-Sandi. Meski kemudian rumor keluar koalisi tersebut dibantah oleh elite Partai Demokrat. (Sumber: Detik)