Farhan Tewas Tertembak di Petamburan, Keluarga Sebut Pihak-pihak Ini Harus Bertanggung Jawab
RIAU24.COM - Salah satu korban jiwa dalam kerusuhan 22 Mei di Jakarta, adalah Farhan Syafero. Pria berusia 31 tahun warga Depok, Jawa Barat, diduga kuat tewas setelah peluru menembus lehernya. Peristiwa itu terjadi saat rusuh terjadi di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, pada Selasa 22 Mei 2019 dini hari.
Meski diselimuti duka yang mendalam, pihak keluarga mengaku bangga dengan Farhan. Pria itu dinilai sebagai korban dari ketidakadilan. Pihak keluarga juga menyebut sejumlah pihak, yang harus bertanggung jawab dengan tragedi itu.
Dilansir viva, suasana duka tampak menyelimuti kediaman keluarga besar Farhan Syafero, Selasa siang kemarin. Isak tangis langsung pecah, saat jenazah Farhan tiba di rumah duka, di Jalan Pramuka, RT 3/7 Kampung Rawa Kalong, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Depok, Jawa Barat.
Menurut sang ayah, Syafri Alamsyah, anaknya itu adalah korban dari ketidakadilan.
“Saya bangga dengan anak saya. Pemerintah pejabat-pejabat harus sadar, ini ada penembakan secara tidak manusiawi seperti ini. Ini artinyakan berarti tidak dilihat sebagai warganya, sebagai rakyat, hanya dilihat sebagai musuh padahal kita demokrasi. Menuntut kebebasan berpendapat, tidak radikal,” ujarnya.
Selain itu, Syafri menilai, selain pemerintah, ada beberapa pihak yang paling bertanggung jawab atas kejadian itu.