RIAU24.COM -  Israel kembali dilanda kebakaran hutan berskala besar. Otoritas terkait di negara itu dibuat kalang kabut karena kebakaran terus meluas hingga mendekati bandara internasional utama di luar Yerusalem.

Dilaporkan kebakaran hutan berskala besar itu telah menghancurkan puluhan rumah pada Kamis malam dan memaksa sekitar 3.500 warga dievakuasi. Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu telah meminta bantuan internasional.

Belum jelas apa penyebab kebakaran tersebut. Namun, kelompok militan di Jalur Gaza telah meluncurkan balon pembakar ke wilayah Israel pada hari Rabu sebagai tanggapan, otoritas Israel mengurangi zona penangkapan ikan Gaza dari 15 mil laut menjadi 10 mil laut.

Memang dalam beberapa hari ini, Israel dan wilayah sekitarnya memang dilanda gelombang panas dengan suhu di sekitar negara itu mencapai 100 derajat Fahrenheit (38 derajat Celsius) dan bisa lebih tinggi lagi.

Kementerian Luar Negeri negara tersebut mengatakan Italia, Yunani, Siprus dan Kroasia telah sepakat untuk mengirim bantuan. Pesawat-pesawat pemadam kebakaran dari beberapa negara tersebut akan berangkat berangkat ke Israel pada Jumat 24 Mei 2019 pagi.

Menteri Keamanan Publik Gilad Erdan telah melakukan penilaian situasional dan menginstruksikan otoritas kebakaran untuk mempersiapkan kemungkinan bahwa keadaan darurat nasional diumumkan. Suhu di negara itu pada hari Jumat diperkirakan akan melampaui 100 derajat Fahrenheit di seluruh negeri.