Diskes Bengkalis Sebut Tidak Ada Peningkatan Jumlah Penderita Monkeypox
RIAU24.COM - BENGKALIS - Penyakit cacar monyet (Monkeypox) dari Singapura yang sempah menghebohkan masyarakat di Kabupaten Bengkalis Riau.
Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Kesehatan (Diskes) Bengkalis sempat melakukan beberapa upaya untuk pencegahan masuknya penyakit tersebut.
Sebelumnya, untuk melakukan pencegahan itu, Diskes Bengkalis menggelar rapat koordinasi bersama OPD terkait yang saat itu termasuk KSOP dan KKP Wilker Bengkalis sungai Pakning.
Kemudian dilanjutkan dengan surveilans ketat seperti terhadap penumpang Kapal Ferry dari Batam Kepri dan Malaysia. Selain para penumpang ketika itu, crew kapal tangker dipelabuhan Pertamina UP. II Sungai Pakning juga dilakukan pengecekan.
"Alhamdulilah, saat ini masalah tersebut sudah selesai, dari informasi yang disampaikan oleh Ministry Of Health Singapura (Menteri Kesehatan Singapura, red) tidak ada peningkatan jumlah penderita Monkeypox dari jumlah awal yang terpapar sebanyak 23 orang," ungkap Kepala Dinas Kesehatan dr. Ersan Saputra TH melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Alwizar SKM, Selasa 11 Juni 2019.
Lanjut Alwizar menceritakan, hal ini disebabkan oleh karena pihak pemerintah Singapura melakukan tindakan karantina (Isolasi red,) yang sangat ketat terhadap 23 penderita tersebut, sehingga penularan kepada yang lain menjadi terputus.