RIAU24.COM - Senin 17 Juni 2019, Intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU), Ulil Abshar Abdalla mengomentari soal adanya seminar-seminar yang mempromosikan tentang poligami. Ulil yang juga disapa Gus Ulil menyampaikan pandangannya lewat twitternya.

"Harus dibedakan antara 'ibahah' (membolehkan poligami) dan 'tarwij' (mempromosikannya). Islam hanya sebatas mengajarkan ibahah, bukan tarwij. Acara2 promosi poligami seperti dilakukan beberapa kalangan terakhir ini tak ada dasarnya dalam Islam," cuit @ulil.

"Promosi poligami melalui seminar2 publik yg muncul beberapa tahun terakhir ini selayaknya dilarang, sbb mengandung madarrat dan bahaya yg besar. Paling jauh Islam hanya membolehkan (ibahah) poligami dg syarat2 yg ketat. Bukan mempromosikannya (tarwij)," sebut @ulil.

Langsung saja para netizen atau warganet memberikan komentar. @AbuZaki35382906: "Hehehe....ini pasti dapat dukungan emak emak.... Tapi ngumung2 nopo mudharatnya enggih gus?"

@karoenia: "Lebih bahaya lagi kalau tahu Islam memperbolehkan poligami tapi tidak mengenal poligami dalam Islam. Mengenalkan dan memahami poligami dalam Islam tidak layak dilarang."

@Hazeskw: "1. Promosi 2. Melarang/Membenci Sy yg mencoba netral, kadang di tuduh mendukung, padahal cuma berusaha mengatakan, bahwa itu dasarnya mubah, ga usah benci jg jangan promo. Wajar2 sajalah."

@NyxUlric_: "Yg melarang menurut saya dari MUI dulu gus, Kemudian didukung ormas islam, Baru gandeng aparat penegak hukum."

@buds_bunny: "Demokrasi itu kan menang banyak, klo mau menang ya banyakin istri dan anak....ojo serius kidding."