Prihatin, Siak Peringkat Kedua Kasus HIV/AIDS se-Kabupaten Siak
RIAU24.COM - SIAK - Kendati di Kecamatan Siak tidak ada warung remang-remang sebagai tempat mangkal para penjaja seks, namun tingkat kasus HIV/AIDS terbilang tinggi, yakni peringkat kedua se-Kabupaten Siak.
"Tingginya kasus HIV /AIDS yang terjadi di kecamatan ini tentunya membuat kita semua tercengang, tapi itulah fakta yang ada," ujar Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Siak, Rozi Candra, Kamis (20/06/2019).
Memang kalau kita melihat jumlah kasus HIV/AIDS di seluruh Riau, Kabupaten Siak masuk peringkat lima, sedangkan untuk se-Kabupaten Siak, Kecamatan Perawang peringkat pertama, disusul Kecamatan Siak di peringkat kedua.
Ketika disinggung berapa jumlah kasus HIV /AIDS secara keseluruhan untuk masing-masing kecamatan, secara rinci dia tidak begitu ingat. Yang pasti sebagai gambaran yang terindikasi cukup tinggi. Kecamatan terbanyak untuk kasus ini Kecamatan Tualang, disusul Kecamatan Siak yang bertengger diperingkat kedua, dan diikuti oleh kecamatan lainnya.
"Kadang-kadang kita heran dengan tingginya angka kasus HIV/AIDS di Siak ini. Karena kalau kita berkaca kepada kondisi wilayah, sepertinya tidak terdapat warung penjaja seks," sebut dia.
Dia juga mengatakan, korban yang paling banyak untuk kasus HIV/AIDS menerpa ibu-ibu. Wabah penyakit ini dibawa oleh oknum suami yang suka jajan diluar sana dan kemudian dibawa pulang ke rumah.
Oleh sebab itu, Pemerintah melalui komisi penanggulangan AIDS berharap kepada yang belum tertular supaya tidak melakukan kebiasaan suka jajan di luar. "Sayangi istri dan anak-anak, karena kalau sudah tertular saat ini belum ada obatnya. Lebih baik menghindar sebelum semuanya terjadi," pungkasnya.
Adapun upaya pencegahan yang telah dilakukan oleh KPA Kabupaten Siak adalah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan melakukan sosialisasi terhadap bahaya AIDS, serta melakukan cek kesehatan terhadap penghuni warung-remang secara berkala.***
R24/phi/lin