BW: Saksi Ahli IT Dilawan Ahli Tata Negara, Ya Nggak Nyambung
RIAU24.COM - Ketua Tim Hukum Jokowi-Maruf, Yusril Ihza Mahendra seakan tak berkutik menghadapi Jaswar Koto, ahli biometric software development dalam sidang ketiga gugatan Pilpres 2019, Rabu 19 Juni 2019 lalu. Jaswar dihadirkan Tim Hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai saksi ahli IT.
Dalam sidang, Jaswar menjabarkan hasil analisa yang dilakukannya mengenai pola kesalahan input data Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Pemilu KPU. Kesalahan input data Situng itu cenderung menggelembungkan jumlah perolehan suara pasangan Jokowi-Maruf.
Di satu sisi, pola itu mengurangi suara pasangan Prabowo-Sandi. Dalam hal ini Jaswar menemukan ada 63 TPS yang terjadi kesalahan input data.
Menurut dia, kesalahan ini berkorelasi dengan rekapitulasi berjenjang yang dilakukan KPU. Sebab, jumlah total suara pemilih pada Situng dan rekapitulasi manual berjenjang menunjukkan angka yang sama.
Yusril pun menanggapi dengan mempertanyakan kompetensi Jaswar melakukan audit forensik data Situng.
Pertanyaan Yusril tidak cukup sampai di situ. Ketua Umum PBB itu turut menanyakan pendidikan yang pernah ditempuh oleh Jaswar dan pekerjaan yang digeluti.